Memproteksi Penduduk Miskin di Indramayu
Untuk memproteksi rakyatnya, Yance tidak hanya melakukan pendekatan secara struktural. Melalui pemerintahannya Kang Yance juga melibatkan seluruh warganya. Dalam memproteksi penduduk miskin ia menghimbau warganya untuk berperan serta. Ia mendeklarasikan jihad untuk berperang melawan kemiskinan, dengan bersedekah, berinfak, dan berzakat, untuk keluarga miskin Indramayu. Berjihad merupakan kewajiban yang diperintahkan dalam Al Qur’an. Berpuluh-puluh ayat memberikan tuntunan untuk berjihad. “Berjihad memerangi kemiskinan, membantu saudara-saudara yangtertinggal sama artinya dengan menjalankan perintah Allah SWT yang berimplikasi pada kebaikan.
Kebaikan itu sendiri bukan hanya untuk mereka yang kita tolong, tetapi juga untuk diri sendiri. Sebab setiap amal saleh walau sebiji dzaroh akan dicatat dan dilipatgandakan oleh Allah,” tegas Yance. Untuk mewadahi pertisipasi masyarakat dalam memerangi kemiskinan Yance mendorong Badan Amil Zakat kabupaten Indramayu untuk aktif menggarap zakat masyarajat agar bisa dimanfaatkan untuk menangani masalah kemiskinan di Indramayu. Yance juga mengoptimalkan potensi zakat profesi di lingkungan birokrat, anggota legislatif, dan masyarakat wajib zakat lainnya, sebagai alternative pendanaan yang bersifat swadaya terhadap problem-problem sosial kemiskinan di Indramayu. Penggalangan dana dengan pendekatan agama yang dikelola secara professional dan transparan ini mendapatkan respon positif dari berbagai elemen masyarakat dan memberikan kontribusi penting bagi upaya mengataasi problem sosial, khususnya dalam rangka pengentasan kemiskinan.
Dalam menggerakkan masyarakat untuk mengatasi kemiskinan, Yance juga memprakarsai program kemanusiaan yang diberi nama Yayasan Gerakan Masyarakat Peduli Rakyat dan Keluarga Miskin (Gempur Gakin). Gagasan ini muncul dari kepedulian dan keterpanggilan dirinya terhadap masyarakat yang secara ekonomi memprihatinkan. Yance menyadari bahwa untuk mengentaskan mereka dari kondisi ekonomi yang memprihatinkan adalah kewajiban pemerintah dan kaum berada (aghnia).
Pada tahun pertama Yayasan Gempur Gakin ini telah terkumpul dana dari masyarakat sebesar Rp. 10,6 miliar. Dana tersebut dijadikan dana simpanan abadi, yang tentu saja setiap tahunnya makin bertambah. Sementara jasa yang diperoleh dari simpanan abadi itu yang digunakan untuk membantu masyarakat miskin. Banyak hal yang telah dilakukan oleh Gempur Gakin, hingga memiliki signifikansi terhadap pengentasan kemiskinan di Kabupayen Indramayu.
Untuk memproteksi masyarakat, khususnya masyarakat miskin, Yance melakukan secara berlapis. Ibarat sebuah pertempuran, untuk mengentaskan kemiskinan, ia melakukan serangan dari berbagai penjuru. Untuk memproteksi penduduk miskin, ia tak hanya menggunakan dana APBN yang digelontorkan ke Indramayu melalui berbagai program. Yance juga menyediakan anggaran dari APBD, dan dana yang dihimpun dari masyarakat seperti optimalisasi zakat, infaq dan shodaqoh (BAZIZ Kabupaten Indramayu) maupun Yayasan Gempur Gakin.